Rabu, 16 Juni 2010

wawancara bimbingan dan konselor

WAWANCARA DI SMA AL-WASATIYAH
KP.DONGKAL-CIPONDOH INDAH-TANGERANG

Hari/tgl     : Jum’at/14 Mei 2010
Interview  : Bpk. Nur Seha,S.pd
Jabatan     : Guru BK
Tempat     : Ruang Guru

PERTANYAAN :
1.     Sejak kapan bapak menjabat sebagai konselor/guru BK disekolah ini?
2.     Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan program BK?
3.     Bagaimana cara bapak memberikan layanan BK kepada seluruh siswa/i di sekolah ini?
4.     Permasalahan apa saja yang sering bapak hadapi dalam pembinaan siswa/i?
5.     Bagaimana prosedur penanganan siswa/i bermasalah/terlibat dalam suatu kasus di sekolah?
6.     Factor apa saja yang menunjang pelaksanaan BK?
7.     Adakah factor penghambat dalam pelaksanaan BK untuk menanggulangi kenakalan siswa/i?
8.     Apa saja keberhasilan yang telah dicapai BK di sekolah dalam menanggulang kenakalan siswa/i?


JAWABAN :
1.     Sudah lama, sekitar tahun 1989. Dalam kurun yang cukup lama itu pada awalnya kami bertiga dengan guru BK yang lainnya bergantian menangani setiap kelas-kelas. Kendatipun demikian pergantian guru BK itu dinilai oleh kepala sekolah kurang efektif, maka diputuskanlah hanya saya satu-satunya yang bertahan sampai sekarang menjadi guru BK di sekolah ini.
2.     Sebenarnya yang disebut guru BK itu mencakup seluruh personel yang ada disekolah ini, mulai dari kepala sekolah, wakil bagian kesiswaan, guru BK, hingga kepada dewan guru. Akan tetapi saya sebagai guru BK mempunyai tanggung jawab penuh terhadap siswa/I saya.
3.     Layanan BK ini diberikan kepada siswa/I yang membutuhkan perhatian dan pelayanan serta bimbingan pribadi/personel pada masa depan mereka, saya senantiasa memberikan pelayanan dan bimbingan / curhat sesuai dengan kebutuhan atau masalah yang mereka sedang hadapi. Contoh: jika ada siswa yang bermasalah,(bolos, pacaran, merokok dan tindakan kekerasan atau asusila lainnya) maka saya panggil siswa itu. Masalah yang terjadi pada siswa pasti ada penyebabnya, maka dicarikan jalan keluarnya/ solusi yang tepat dan bijak dalam menghadapinya.
4.     Permasalahan yang sering timbul terhadap siswa disekolah ini cukup banyak, diantaranya: bolos ketika sedang belajar, merokok, perkelahian antar teman, penyalah gunaan uang SPP, pemalakan kepada sesame teman, berbohong, meninggalkan rumah tanpa izin (kabur), keluyuran, memiliki dan membawa benda tajam, bergaul dengan teman yang memberii pengaruh buruk, berpesta pora, membaca buku-buku cabul, turut dalam pelacuran atau melacurkan diri, berpakaian tidak pantas, minum minuman keras, menjual gambar-gambar porno dan film-film porno bahkan pernah terjadi pemerkosaan. Nauzubilah min zalik….semoga tidak terjadi lagi..amien.
5.     Prosedur yang saya terapkan di sekolah ini, yaitu pada dasarnya menjalin kerja sama dengan pihak lain yang lebih ahli menangani masalah-masalah kenakalan siawa/I yang masih remaja ini, contoh : jika ada siswa yang mempunyai masalah dan membutuhkan penanganan, maka tahap awal yaitu laporan dari wali kelas kepada saya, setelah itu saya panggil anak itu untuk curhat/ dialog secara persuasif, setelah itu kalau memang siswa it uterus-menerus dengan masalah itu maka akan diadakan home visit (kunjungan rumah siswa). Kemudian memanggil orang tua kesekolah untuk diadakan solusi apakah anak ini masih ingin belajar disini ataukah keluar…begitu!!! Kami dari pihak sekolah harus tegas dalam mengambil keputusan dan bijaksana dalam menyikapinya.
6.     Factor pertama, adanya kerjasama antar personel disekolah ini
Factor kedua,fasilitas sudah cukup memadai
Factor ketiga, pemahaman dan pengalaman dari saya tentang materi BK
7.     Dalam kegiatan kegiatan BK disini memang banyak sekali hal-hal yang kurang mendukung, diantaranya: kurangnya tenaga guru BK dan kurang professional, jumlah siswa/I yang terlalu banyak sehingga sangat sulit untuk mengontrol secara penuh terhadap siswa/i-nya, kemudian tempat/ruangan, dana oprasional BK juga masih belum layak bahkan kurang sekali.
8.     Alhamdulilah selama ini kenakalan siswa/I sudah semakin surut,mulai dari berkurangnya bolos pada jam belajar, penyalahgunaan uang SPP, merokok, gambar-gambar porno, pakaian tidak rapi. Dengan semua usaha saya yang begitu keras yang selalu memberiakan mereka siraman rohani keagamaan pentingnya kesadaran mereka akan belajar dan selalu memberikan motivasi yang baik dan tepat, terkadang tiap-tiap guru study tidak berkenan hadir saya pasti masuk kelas dengan disiplin dan memberikan arahan terhadap mereka yang sedang mencari jati diri yang sesungguhnya. Atau sesekali saya dan rekan-rekan dewan guru terkadang didampingi langsung kepala sekolah mengadakan razia terhadap siswa/I secara mendadak dan tiba-tiba tanpa diketahui oleh semua siswa/i.









Mengetahui;
Interview                                                          Interviwer


(Nur Seha,S.pd)                                                        (Nur Isman)

2 komentar:

  1. Mantaaappp.. ini baru kawan gw. Hhehehhee.. update terus ya blognya!

    BalasHapus
  2. trima kasih, sangat membantu saya sekali

    BalasHapus